Tama adalah seorang siswa kelas XII SMA, dia
memiliki seorang pacar yang satu sekolah dengannya. Suatu hari Tama mengajak
pacarnya ke rumahnya untuk dikenalkan kepada orangtuanya. Namun ternyata
setelah Ayahnya bertemu dengan pacar Tama, Ayahnya tidak suka terhadap pacar
Tama bahkan saat itu juga Ayah Tama memarahi Tama di depan pacarnya dan
mengatakan bahwa Ayahnya tidak suka pada pacar Tama. Hal ini membuat pacar Tama
menjauhi Tama. Tama bingung dengan sikap pacarnya yang tiba-tiba berubah.
Karena masalah tersebut akhirnya Tama memutuskan untu meemui guru BK-nya saat
jam istirahat.
Konseli : Assalamu’alaikum Wr. Wb
Konselor : Wa’alikumsalam wr. Wb
Oh…. Ada mas Tama…. Silahkan masuk…. Silahkan duduk
Konseli : Iya Bu terima kasih
Konselor : Bagaimana kabar Bapak dan ibu ?
Konseli : Alhamdulillah sehat Bu !
Konselor : Tampaknya ada sesuatu yang akan mas Tama ceritakan kepada saya?
Konseli : iya Bu, tapi saya hanya memiliki waktu 30 menit Bu, karena
pada jam
09.00 saya ada ulangan matematika.
Konselor : ”Kalau demikian, marilah kita manfaatkan waktu selama 30 menit
ini dengan
sebaik-baiknya”
Konseli : Saya benci dan marah dengan pacar saya Bu.
Konselor : coba mas tama jelaskan secara rinci, tentang perasaan benci dan
marah yang mas Tama
alami
Konseli : Gimana tidak marah ya Bu…. waktu itu saya
meminta pacar saya itu untuk menemui orang tua saya, akan tetapi dia menolaknya, hal itulah
yang membuat
saya menjadi benci dan marah dengan dia.
Konselor : Saya dapat memahami perasaan mas Tama
Konseli : Jujur aja Bu…. sebenarnya saya itu masih cinta dengan dia.
Konselor : Mas tama tadi mengatakan benci dan marah, sekarang mas tama
mengatakan masih cinta kepada pacarnya. Tampaknya mas Tama
masih ragu-ragu terhadap perasaan mas Tama itu sendiri.
Konseli : iya Bu….
Konselor : Mas Tama tidak yakin dengan perasaan mas tama, coba
Kemukakan apa yang menyebabkan mas tama ragu ?
Konseli :jadi bengini Bu, pada mulanya hubungan
kami baik-baik saja, namun
ketika orang tua saya tidak menyetujui hubungan kami,
pacar saya itu mulai berubah sikapnya, dia mulai menjauh dari saya, dan tidak mau
lagi jika saya ajak kerumah.
Konselor : o… ya… lalu
Konseli : saya waktu itu sempat stres Bu, belajar menjadi
terganggu, mau sekolah tidak semangat… akhirnya minggu kemaren saya pergi ke tempat nenek di Bandung
untuk menenangkan diri sejenak.
Konselor : seandainya hal tersebut terjadi pada saya, saya pun akan melakukan hal seperti itu….Coba
anda ceritakan secara lebih rinci lagi, mungkinkah pacar anda itu masih mempunyai perasaan cinta
kepada anda ?
Konseli : ketika saya meminta kejelasan
mengenai hal itu, dia mengatakan bahwa memang masih ada rasa cinta. Akan teapi dia malu
dengan orang tua saya.. soalnya waktu itu…
Konselor : Ceritakan semuanya dengan jujur, percayalah kerahasiaan ini akan terjaga baik
Konseli : Waktu itu saya pernah mengajak dia kerumah, maksud saya ingin
mengenalkan dia
kepada orang tua saya, ketika itu juga orang tua
saya,, marah kepada
saya..
Konselor : Bisakah anda peragakan bagaimana sikap dan kata-kata ayah anda
ketika memarahi anda
?
Konseli : ”Tama ini siapa? Kok memakai baju
yang belum jadi, dan rok nya
malah dipotong separuh, ni teman kamu apa tama, kok gak sopan amat”. Seketika itu juga muka
dia merah bergitu mendengar perkataan bapak saya itu pal, mungkin dia malu, karena
memang pakaian dia waktu itu
terbuka… yah Ibu tau lah namanya anak muda jaman sekarang…
Konselor : terus….
Konseli : sejak saat itulah dia tidak mau
lagi saya ajak kerumah untuk silaturahmi dengan bapak saya. Dan dia juga mulai menjauhi saya….
Konselor : dari
beberapa pembicaraan kita dapat simpulan bahwa ; pertama, anda masih cinta,
betul ? kedua, anda benci dan marah kepada pacar anda karena dia tidak mau
diajak silaturahmi kerumah anda, betul? Ketiga, pacar anda tidak mau kerumah
anda karena merasa malu dengan orang tua anda, betul?, keempat, orang tua anda kurang suka
dengan cara berpakaian pacar anda, betul ?
Konselor :Bagaimana menurut pendapat anda, apa yang seharusnya dilakukan pacar
anda sehingga dapat membuat orang tua anda senang dan menyetujui hubungan
kalian ?
Konseli : yang saya harapkan dari pacar saya
itu, dia mampu merubah cara berpakaiannya, jangan terlalu mendolok, sedikit
dirubah supaya bisa menarik simpati orang tua saya.
Konselor : Pernahkan anda coba mengatakan hal tersebut kepada pacar anda ?
Konseli : belum Bu… karena saya tidak
yakin dapat merubah cara berpakaian dia.
Konselor : anda mengatakan tidak yakin, apa yang menyebabkan anda ragu?
Konseli : Pacar saya itu anaknya gaul banget
pak, jadi dia gak bakalan mau untuk merubah cara berpakaian yang menurut dia,
dia mengikuti bintang idolanya..
Konselor : ada pepatah mengatakan ”Jika kita melihat sesuatu dengan positif,
maka semua akan terlihat baik, sebaliknya jika kita melihat sesuatu dengan
negatif maka semua yang tampak adalah kejelekan”
Konseli : Maksud dari pepatah itu apa Bu
Konselor :Mas tama yakinlah dulu bahwa Pacar Mas tama mau berubah, karena
seseorang yang masih cinta pasti bersedia melakukan yang terbaik demi hubungan
tersebut. Bukankah dia masih cinta dengan mas tama ?
Konseli : betul Bu
Konselor : tampaknya mas tama sudah dapat mengerti apa yang semestinya mas tama
lakukan, kapan mas tama akan coba mengataknnya kepada dia ?Maaf siapa nama
pacar mas tama itu
Konseli : namanya Veronika Bu..
Konselor : terus… kapan mas tama coba mengatakan kepada veronika supaya dia mau
berpakaian sederhana ketika bertemu orang tua mas tama?
Konseli : secepatnya saya akan mengatakan
kepada veronika untuk dapat berpakaian dengan sederhana, kalau benar dia masih
cinta dengan saya dia harus rela berkorban demi direstuinya hubungan kami.
Konselor : mudah-mudahan pacar mas tama dapat memahami ini semua, dan hubungan
kalian dapat kembali harmonis, dengan begitu mas tama dapat kembali fokus ke
belajar dan lebih semangat sekolah lagi.
Konseli : amin…… terima kasih atas waktu yang
Ibu
berikan,,, karena sudah jam 09.00 saya mau kembali ke kelas untuk mengikuti
ulangan matematika.
Konselor : iya sama-sama, Ibu juga senang dapat menjadi teman sharing mas tama….. kalau lain kali
ada yang perlu dibicarakan kembali,,,, mas tama jangan sungkan-seungkan untuk
datang ke ruangan Ibu..
Konseli : baik Bu… Assalamu’alaikum
Konselor :
wa’alaikumsalam
0 komentar:
Posting Komentar