Hasil sebuah penelitian baru mengatakan bahwa wanita memiliki potensi lebih besar dari pada pria mengalami kecanduan pada jejaring sosial. Studi tersebut dipublikan dalam Psychological Reports Journal.
Penelitian ini dilakukan oleh Cecilie Schou Andreassen, Torbjorn Torsheim, Geir Scott Brunborg, dan Stale Pallesen dari Department of Psychosocial Science University of Bergen, Norway.
Para psikolog yang tergabung dalam penelitian ini melibatkan 423 pelajar. Para peneliti akan mengamati tanda-tanda perilaku adaptif saat mereka menggunakan Facebook. Para peneliti menggunakan sebuah alat ukur yang disebut “Bergen Facebook Addiction Scale”.
Alat ukur tersebut dapat mengetahui bagaimana skor adiktif partisipan berdasarkan tingkat penggunaan Facebook. Nilai skala diukur mulai dari skala satu hingga skala lima. Selain menggunakan alat ukur, para siswa juga diminta memberikan komentar terkait dengan dorongan perasaan mereka untuk menggunakan Facebook. Termasuk saat kegagalan mereka untuk mengakses facebook dan pembatasan pengunaan jejaring sosial tersebut.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan selama penelitian berlangsung, beberapa peserta menunjukkan tanda-tanda mengalami bentuk kecanduan Facebook. Bentuk adiktif tersebut sama dengan apa yang dialami seseorang yang mengalami kecanduan obat-obatan, alkohol, dan zat kimia lainnya.
Menurut para peneliti, siswa yang berusia lebih muda memiliki potensi lebih besar mengalami kecanduan jejaring sosial seperti Facebook dibandingkan dengan pelajar yang usianya lebih tua. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, wanita memiliki resiko lebih besar dibanding pria.
Para peneliti juga menambahkan, seseorang yang mengalami kecemasan atau ketidaknyamanan sosial lebih berpotensi menjadi pengguna setia situs jejaring sosial seperti facebook. Kondisi semacam ini bisa terjadi lantaran mereka merasa diberikan kemudahan untuk menyalurkan perasaan menggunakan teknologi dibandingkan saat berkomunikasi langsung.
Sumber : psikologizone
0 komentar:
Posting Komentar