A.
PENGERTIAN
Observasi adalah suatu
cara pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan langsung terhadap suatu
obyek dalam periode tertentu dan dicatat secara sistematis. Secara umum,
pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang
dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.
(Sudijono,2009:76).
Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap
siswa dengan memperhatikan tingkah lakunya. Teknik pengamatan atau observasi
merupakan salah satu bentuk teknik non tes yang biasa dipergunakan untuk
menilai sesuatu melalui pengamatan terhadap objeknya secara langsung, seksama
dan sistematis. Pengamatan memungkinkan untuk melihat dan mengamati sendiri
kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya.
Observasi merupakan pengamatan atau pencatatan tingkah laku anak bekerja atau
berbuat. (Slameto, 1988:181) Jadi, observasi atau pengamatan yaitu teknik atau cara
mengamati suatu keadaan atau suatu kegiatan (tingkah laku). Yang paling
berperan disini adalah panca indra atau pengindraan terutama indra penglihatan.
B. TUJUAN OBSERVASI
Pada dasarnya observasi bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang di
pelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat, dan
makna kejadian di lihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian
tersebut. Deskripsi harus kuat, faktual, sekaligus teliti tanpa harus di penuhi
berbagai hal yang tidak releven. Sebagai alat evaluasi, observasi juga
bertujuan untuk menilai minat,
sikap dan nilai yang terkandung dalam diri siswa serta melihat proses kegiatan yang dilakukan oleh
siswa maupun kelompok.
Observasi
perlu dilakukan karena beberapa alasan, yaitu :
a. Suatu tes essay / obyektif tidak dapat
menunjukan seberapa kemampuan siswa dapat menjelaskan pendapatnya secara lisan,
dalam bekerja kelompok dan juga kemampuan siswa dalam mengumpulkan data.
b. Metode testing formal seringkali tidak di tanggapi serius oleh orang-orang.
c. Observasi dirasakan lebih mudah dalam pengumpulan data di bandingkan
dengan metode yang lain
Bagi
psikolog sendiri observasi mempunyai tujuan :
a. Untuk keperluan assesmen awal
b. Sebagai dasar/titik awal dari kemajuan klien
c. Bagi anak-anak bertujuan untuk mengetahui perkembangan pada tahap
tertentu
d. Digunakan untuk memberi laporan pada orang tua,guru, dokter dll.
e. Sebagai informasi status siswa dalam melakukan bimbingan dan konseling
C. JENIS-JENIS OBSERVASI
1. Berdasarkan situasi yang diobservasi
Observasi partisipatif dan nonpartisipatif Observasi
partisipatif adalah observasi dimana orang yang mengobservasi (observer) ikut
ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek yang diamatinya.
Sedangkan observasi nonpartisipatif, observasi tidak mengambil bagian dalam
kegiatan yang dilakukan oleh objeknya. Atau evaluator berada “diluar garis”
seolah-olah sebagai penonton belaka. Contoh observasi partisipatif : Misalnya
guru mengamati setiap anak. Kalau observasi nonpartisipatif, guru hanya sebagai
pengamat, dan tidak ikut bermain.
Observasi jenis ini dibagi menjadi tiga yaitu:
o free situation : dilakukan
dalam situasi wajar
o manipulated situation : dilakukan dalam situasi yang dimanipulasi
o partially controlled : gabungan dari teknik free & manipulated
2. Berdasarkan keterlibatan observer
Observasi sistematis adalah observasi yang sebelum
dilakukan, observer sudah mengatur sruktur yang berisi
kategori atau kriteria, masalah yang akan diamati. Sedangkan observasi
nonsistematis yaitu apabila dalam pengamatan tidak terdapat stuktur ketegori
yang akan diamati. Contoh observasi sistematis misalnya guru yang sedang
mengamati anak-anak menanam bunga. Disini sebelum guru melaksanakan observasi
sudah membuat kategori-kategori yang akan diamati, misalnya tentang: kerajinan,
kesiapan, kedisiplinan, ketangkasan, kerjasama dan kebersihan. Kemudian
ketegori-kategori itu dicocokkan dengan tingkah laku murid dalam menanam bunga.
Kalau observasi nonsistematis maka guru tidak membuat kategori-kategori diatas,
tetapi langsung mengamati anak yang sedang menanam bunga.
Observasi jenis ini dibagi menjadi tiga, antara
lain:
o observasi partisipasi : observer
ikut terlibat observasi
o observasi non partisipasi : observer tidak terlibat observasi
o observasi quasi partisipasi : kombinasi
partisipasi & non partisipasi
3. Observasi Eksperimental
Observasi eksperimental adalah observasi yang
dilakukan secara nonpartisipatif tetapi sistematis. Tujuannya untuk mengetahui
atau melihat perubahan, gejala-gejala sebagai kibat dari situasi yang sengaja diadakan. Waktu
Pelaksanaan Observasi dapat dilakukan pada berbagi tempat misalnya kelas pada
waktu pelajaran, dihalaman sekolah pada waktu bermain, dilapangan pada waktu
murid olah raga, upacara dan lain-lain.
Observasi jenis ini dibagi menjadi dua yaitu terstruktur dan tidak terstruktur. terstruktur apabila
aspek tingkah laku yang akan diobservasi telah dimuat dalam suatu daftar yang
disusun secara sistematis. Oleh karena itu observasi ini disebut juga observasi
sistematis. Bentuk catatannya ada dua jenis yaitu daftar cek (check list)
dan skala bertingkat (rating scale). Sedangkan observasi tidak
terstruktur adalah observer tidak menyiapkan daftar terlebih dahulu tentang
aspek yang akan diobservasi. Hasil observer dicatat dalam anecdotal record
atau catatan anekdot.
D. KEUNGGULAN METODE OBSERVASI
1. MENYAJIKAN MEDIA OBJEK SECARA NYATA
TANPA MANIPULASI
Pengumpulan
data dengan menggunakan metode observasi objek yang akan di ambil datanya itu
nyata tanpa adanya rekayasa atau manipulasi. Namanya saja observasi, artinya
metode ini mengamati secara langsung objek yang bakan di ambil datanya kemudian
mencatatnya secara sistematis. Contohnya jika kita ingin mengetahui tentang
karakter anak “PUNK” maka kita harus mengamati secara langsung tentang
keseharian dari anak-anak “PUNK” tersebut.
2. MUDAH PELAKSANAANNYA
Dengan
metode observasi, kita tidak perlu di pusingkan dengan membuat angket, menyebar
dan meneliti angket. Observasi bisa dilakukan hanya dengan bermodalkan rasa
ingin tahu kita, tapi alangkah baiknya bila saat mengobservasi kita di lengkapi
dengan alat tulis. Karena saat melakukan observasi ada baiknnya hasil observasi
itu langsung di catat.
3. OBSERVER AKAN LEBIH TERTANTANG
Yang
di maksud dengan “OBSERVER” di sini adalah orang yang melakukan observasi.
Disebutkan bahwa observer akan lebih tertantang, artinya orang yang mengamati
akan tertantang dalam mengumpulkan data karena dalam pelaksanaan pengumpulan
data tersebut observer melakukan pengamatan langsung dan kemudian menuliskan
tentang hasil atau apa yang dia lihat,dengan dan amati dari yang di observasi
tersebut.
E. KELEMAHAN METODE OBSERVASI
Selain memiliki kelebihan, observasi juga mempunyai kelemahan
- kelemahan, yaitu:
1.
Banyak data pribadi yang tidak terungkap, misalnya kehidupan
pribadi yang rahasia.
2.
Memungkinkan terjadi ketidak-wajaran apabila yang
diobservasi mengetahui bahwa dirinya
sedang diobservasi.
3.
Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak
terkontrol.
4.
Subjektifitas observer sukar dihindarkan.
Namun ada beberapa cara untuk mengatsi kelemahan dari
metode observasi ini. Upaya-upaya
mengatasi kelemahan dalam observasi yaitu :
1.
Data-data yang belum terungkap bisa kita resume guna
menambah kelengkapan datayang akan kita gunakan. Setelah data-data yang
teresume tersebut sudah selesai kita bisameminta bantuan misalnya dari
keluarga, teman-temannya, sahabat dekatnya.
2.
Sebagai seorang peneliti harus benar-benar bisa menjaga
kerahasiaan dirinya, ini dimungkinkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan,
misalnya jika identitas observer terbongkar maka pihak yang diteliti
merasa tidak nyaman dan akan menghindar dari penelitian yang dilakukan
observer yang nantinya akan menghambat proses observasi.
F.KESIMPULAN
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan
menggunakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam periode tertentu dan
dicatat secara sistematis. Pada dasarnya observasi
bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang di pelajari, aktivitas-aktivitas
yang berlangsung, orang-orang yang terlibat, dan makna kejadian di lihat dari
perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian tersebut. Observasi memeliki
beberapa jenis yaitu berdasarkan situasi,keterlibatan dan eksperimental. Metode
ini memiliki keunggulan menyajikian media objek secara nyata tanpa manipulasi,
mudah dalam pelaksanaanya serta akan lebih menantang observer. Namun selain
memiliki kelebihan metode observasi juga memiliki kelemahan yaitu Banyak data pribadi
yang tidak terungkap, Memungkinkan terjadi ketidak-wajaran apabila yang
diobservasi mengetahui bahwa dirinya
sedang diobservasi. Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak
terkontrol. Subjektifitas observer sukar dihindarkan. Tapi kelemahan ini dapat
di minimalisir dengan cara data-data yang belum terungkap bisa kita resume guna
menambah kelengkapan datayang akan kita gunakan, Sebagai seorang peneliti harus
benar-benar bisa menjaga kerahasiaan dirinya
0 komentar:
Posting Komentar