Kamis, 11 Juli 2013

OBSERVASI


     A.  PENGERTIAN
          Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam periode tertentu dan dicatat secara sistematis. Secara umum, pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. (Sudijono,2009:76).
Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap siswa dengan memperhatikan tingkah lakunya. Teknik pengamatan atau observasi merupakan salah satu bentuk teknik non tes yang biasa dipergunakan untuk menilai sesuatu melalui pengamatan terhadap objeknya secara langsung, seksama dan sistematis. Pengamatan memungkinkan untuk melihat dan mengamati sendiri kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Observasi merupakan pengamatan atau pencatatan tingkah laku anak bekerja atau berbuat. (Slameto, 1988:181) Jadi, observasi atau pengamatan yaitu teknik atau cara mengamati suatu keadaan atau suatu kegiatan (tingkah laku). Yang paling berperan disini adalah panca indra atau pengindraan terutama indra penglihatan.

     B.  TUJUAN OBSERVASI
          Pada dasarnya observasi bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang di pelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat, dan makna kejadian di lihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian tersebut. Deskripsi harus kuat, faktual, sekaligus teliti tanpa harus di penuhi berbagai hal yang tidak releven. Sebagai alat evaluasi, observasi juga bertujuan untuk menilai minat, sikap dan nilai yang terkandung dalam diri siswa serta melihat proses kegiatan yang dilakukan oleh siswa maupun kelompok.
Observasi perlu dilakukan karena beberapa alasan, yaitu :
a.       Suatu tes essay / obyektif tidak dapat menunjukan seberapa kemampuan siswa dapat menjelaskan pendapatnya secara lisan, dalam bekerja kelompok dan juga kemampuan siswa dalam mengumpulkan data.
b.      Metode testing formal seringkali tidak di tanggapi serius oleh orang-orang.
c.       Observasi dirasakan lebih mudah dalam pengumpulan data di bandingkan dengan metode yang lain
Bagi psikolog sendiri observasi mempunyai tujuan :
a.       Untuk keperluan assesmen awal
b.      Sebagai dasar/titik awal dari kemajuan klien
c.       Bagi anak-anak bertujuan untuk mengetahui perkembangan pada tahap tertentu
d.      Digunakan untuk memberi laporan pada orang tua,guru, dokter dll.
e.       Sebagai informasi status siswa dalam melakukan bimbingan dan konseling


C. JENIS-JENIS OBSERVASI
1. Berdasarkan situasi yang diobservasi
            Observasi partisipatif dan nonpartisipatif Observasi partisipatif adalah observasi dimana orang yang mengobservasi (observer) ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek yang diamatinya. Sedangkan observasi nonpartisipatif, observasi tidak mengambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objeknya. Atau evaluator berada “diluar garis” seolah-olah sebagai penonton belaka. Contoh observasi partisipatif : Misalnya guru mengamati setiap anak. Kalau observasi nonpartisipatif, guru hanya sebagai pengamat, dan tidak ikut bermain.

Observasi jenis ini dibagi menjadi tiga yaitu:
o free situation : dilakukan dalam situasi wajar
o manipulated situation : dilakukan dalam situasi yang dimanipulasi
o partially controlled : gabungan dari teknik free & manipulated

2. Berdasarkan keterlibatan observer
            Observasi sistematis adalah observasi yang sebelum dilakukan, observer sudah mengatur sruktur yang berisi kategori atau kriteria, masalah yang akan diamati. Sedangkan observasi nonsistematis yaitu apabila dalam pengamatan tidak terdapat stuktur ketegori yang akan diamati. Contoh observasi sistematis misalnya guru yang sedang mengamati anak-anak menanam bunga. Disini sebelum guru melaksanakan observasi sudah membuat kategori-kategori yang akan diamati, misalnya tentang: kerajinan, kesiapan, kedisiplinan, ketangkasan, kerjasama dan kebersihan. Kemudian ketegori-kategori itu dicocokkan dengan tingkah laku murid dalam menanam bunga. Kalau observasi nonsistematis maka guru tidak membuat kategori-kategori diatas, tetapi langsung mengamati anak yang sedang menanam bunga.

Observasi jenis ini dibagi menjadi tiga, antara lain:
o observasi partisipasi             : observer ikut terlibat observasi
o observasi non partisipasi      : observer tidak terlibat observasi
o observasi quasi partisipasi    : kombinasi partisipasi & non partisipasi



3. Observasi Eksperimental
            Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan secara nonpartisipatif tetapi sistematis. Tujuannya untuk mengetahui atau melihat perubahan, gejala-gejala sebagai kibat dari situasi yang sengaja diadakan. Waktu Pelaksanaan Observasi dapat dilakukan pada berbagi tempat misalnya kelas pada waktu pelajaran, dihalaman sekolah pada waktu bermain, dilapangan pada waktu murid olah raga, upacara dan lain-lain.
            Observasi jenis ini dibagi menjadi dua yaitu terstruktur dan tidak terstruktur. terstruktur apabila aspek tingkah laku yang akan diobservasi telah dimuat dalam suatu daftar yang disusun secara sistematis. Oleh karena itu observasi ini disebut juga observasi sistematis. Bentuk catatannya ada dua jenis yaitu daftar cek (check list) dan skala bertingkat (rating scale). Sedangkan observasi tidak terstruktur adalah observer tidak menyiapkan daftar terlebih dahulu tentang aspek yang akan diobservasi. Hasil observer dicatat dalam anecdotal record atau catatan anekdot.


D. KEUNGGULAN METODE OBSERVASI

1.      MENYAJIKAN MEDIA OBJEK SECARA NYATA TANPA MANIPULASI
            Pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi objek yang akan di ambil datanya itu nyata tanpa adanya rekayasa atau manipulasi. Namanya saja observasi, artinya metode ini mengamati secara langsung objek yang bakan di ambil datanya kemudian mencatatnya secara sistematis. Contohnya jika kita ingin mengetahui tentang karakter anak “PUNK” maka kita harus mengamati secara langsung tentang keseharian dari anak-anak “PUNK” tersebut.

2.      MUDAH PELAKSANAANNYA
            Dengan metode observasi, kita tidak perlu di pusingkan dengan membuat angket, menyebar dan meneliti angket. Observasi bisa dilakukan hanya dengan bermodalkan rasa ingin tahu kita, tapi alangkah baiknya bila saat mengobservasi kita di lengkapi dengan alat tulis. Karena saat melakukan observasi ada baiknnya hasil observasi itu langsung di catat.
3.      OBSERVER AKAN LEBIH TERTANTANG
            Yang di maksud dengan “OBSERVER” di sini adalah orang yang melakukan observasi. Disebutkan bahwa observer akan lebih tertantang, artinya orang yang mengamati akan tertantang dalam mengumpulkan data karena dalam pelaksanaan pengumpulan data tersebut observer melakukan pengamatan langsung dan kemudian menuliskan tentang hasil atau apa yang dia lihat,dengan dan amati dari yang di observasi tersebut.

E. KELEMAHAN METODE OBSERVASI
Selain memiliki kelebihan, observasi juga mempunyai kelemahan - kelemahan, yaitu:
1.      Banyak data pribadi yang tidak terungkap, misalnya kehidupan pribadi yang rahasia.
2.      Memungkinkan terjadi ketidak-wajaran apabila yang diobservasi mengetahui bahwa dirinya   sedang diobservasi.
3.      Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol.
4.      Subjektifitas observer sukar dihindarkan.
Namun ada beberapa cara untuk mengatsi kelemahan dari metode observasi ini. Upaya-upaya mengatasi kelemahan dalam observasi yaitu :

1.      Data-data yang belum terungkap bisa kita resume guna menambah kelengkapan datayang akan kita gunakan. Setelah data-data yang teresume tersebut sudah selesai kita bisameminta bantuan misalnya dari keluarga, teman-temannya, sahabat dekatnya.
2.      Sebagai seorang peneliti harus benar-benar bisa menjaga kerahasiaan dirinya, ini dimungkinkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya jika identitas observer terbongkar maka pihak yang diteliti merasa tidak nyaman dan akan menghindar dari penelitian yang dilakukan observer yang nantinya akan menghambat proses observasi.


F.KESIMPULAN
            Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam periode tertentu dan dicatat secara sistematis. Pada dasarnya observasi bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang di pelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat, dan makna kejadian di lihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian tersebut. Observasi memeliki beberapa jenis yaitu berdasarkan situasi,keterlibatan dan eksperimental. Metode ini memiliki keunggulan menyajikian media objek secara nyata tanpa manipulasi, mudah dalam pelaksanaanya serta akan lebih menantang observer. Namun selain memiliki kelebihan metode observasi juga memiliki kelemahan yaitu Banyak data pribadi yang tidak terungkap, Memungkinkan terjadi ketidak-wajaran apabila yang diobservasi mengetahui bahwa dirinya   sedang diobservasi. Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol. Subjektifitas observer sukar dihindarkan. Tapi kelemahan ini dapat di minimalisir dengan cara data-data yang belum terungkap bisa kita resume guna menambah kelengkapan datayang akan kita gunakan, Sebagai seorang peneliti harus benar-benar bisa menjaga kerahasiaan dirinya

0 komentar: