Pernahkan ada seseorang; tetangga; teman yang membicarakan
diri anda? keluarga anda? yah bahasa kerennya gosip..
atau orang jawa menyebutnya Rasan-rasan,, hehe. Apakah Anda marah
dan jengkel, ingin membantah atau bahkan ingin ‘menyerang’ balik? saat
seseorang berbicara di belakang Anda? Sudah saatnya anda menyikapi hal tersebut
dengan santai dan bijaksana. Orang akan berbicara di belakang anda, bukan hanya
karena Anda lemah, tetapi karena hidup Anda memang layak dibicarakan. So, be
wise..!
Sebelum memikirkan bagaimana cara menyikapi gosip tentang
anda, ada baiknya kita mengetahui penyebab orang membicarakan
anda.
1. Anda Berprestasi
Dalam banyak kasus, orang akan berbicara di belakang Anda ketika Anda telah mencapai sesuatu yang mereka tidak bisa capai. Ini sebetulnya adalah kemajuan yang patut ditiru, dimana memicu pembicaraan di belakang Anda. Masyarakat yang cenderung tradisional seringkali bergosip tentang sekolah, perguruan tinggi atau tempat kerja dan profesi anda. Hal ini sangat mungkin menjadi alasan mengapa orang bergosip di belakang Anda. Bisa jadi orang-orang tersebut tidak bisa menyamai anda.
Mari kita ambil contoh anda bekerja sebagai penyanyi atau
anak band. Penulis tidak akan berdebat tentang apakah anda adalah seorang
penyanyi yang baik atau tidak. Tapi bukankah kita melihat pandangan miring
masyarakat tentang seorang penyanyi? Seringkali tetangga kita mencemooh “Mau
jadi apa kalau tiap hari ngeband?” atau “Lihat tuh si mimin, kerjanya
pulang mpe pagi,, jangan-jangan ups…!”. Masih banyak lagi contoh status
pekerjaan yang dicibir oleh masyarakat. Mereka hanya mau tahu kalau bekerja ya
di kantor, TITIK!
2. Cemburu pada Hal-hal Baik dalam Hidup Anda
Mari kita mulai ini dengan contoh klasik. Mr X menjadi personalia dalam waktu kurang dari 6 bulan, Mr X akan dipromosikan dan menjadi manajer. Mr Y dan Miss Z telah bekerja di perusahaan sejak 2 tahun terakhir dan telah menantikan untuk dipromosikan ke pos yang sama. Tapi Mr X mendahului mereka, Mr Y dan Miss Z terus berbicara tentang Mr X di belakang punggungnya sepanjang hari.
Dipromosikan di tempat kerja hanya contoh. Kenyataan hidup
yang berat adalah bahwa ketika orang menjadi cemburu pada sesuatu yang telah
anda terima, mereka akan terus berbicara di belakang Anda.
3. Mereka tidak memiliki sesuatu yang lebih baik dari
Anda
Fakta lain yakni orang-orang yang membicarakan Anda adalah orang-orang yang tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan untuk menjadi seperti anda. Tentunya kita semua ingin hidup menjadi lebih produktif dan lebih berarti, daripada bergosip dan mengeluh tentang orang lain. Hal ini menyebabkan satu fakta sederhana. Hidup mereka yang sengsara dan menyedihkan!
Lantas apa yang harus anda lakukan jika orang-orang
membicarakan “sesuatu” tentang diri anda? berikut beberapa tips mengatasi gosip
tersebut.
1. Tidak Perlu Melakukan Apa-apa
Hal pertama yang harus lakukan adalah mengakui dan memahami tentang gosip tersebut, bahwa tidak ada yang dapat Anda lakukan. Anda mungkin dapat untuk meyakinkan (klarifikasi) kepada orang yang berbicara tentang Anda. Namun berapa banyak orang di lingkungan anda yang akan Anda coba meyakinkannya? Apakah Anda tahu bahwa bahkan orang seperti Steve Jobs (pendiri Apple) memiliki banyak kritikus dan bahkan pernah mengalami pemecatan. Poin yang penulis tekankan adalah bahwa apa pun yang Anda lakukan dan seberapa baik Anda dalam kehidupan, tetap akan ada orang yang berpikir BURUK tentang anda!
2. Pahamilah bahwa mereka sebenarnya TIDAK PEDULI dengan
Anda
Orang-orang yang berbicara di belakang Anda jelas tidak penting dalam hidup Anda. Jika mereka benar-benar peduli, mereka akan berada di sisi Anda, mendukung dan memberikan kritik membangun, bukan sekedar ‘ngerumpi’ bukan? Kebahagiaan sejati terletak pada kemajuan dan kesejahteraan sebagai individu serta orang yang Anda cintai termasuk keluarga dan teman. So, apa yang orang lain katakan dan pikirkan tidak akan mempengaruhi kehidupan Anda. Sadarilah ini sebelum terlambat!
3. Tersenyumlah ketika Anda berjalan melewati Mereka
Pukulan terbesar bagi siapa saja bergosip di belakang Anda adalah ketika melihat Anda berjalan dengan dengan senyum percaya diri mengatakan, “Saya tahu Anda berbicara di belakang saya tapi saya tidak peduli”. Anda juga bisa menertawakan gosip tsb, dan mengatakan “Ah, bisa aja jeng..?!”, tunjukkan bahwa Anda tidak terpengaruh oleh pembicaraan mereka. Atau jangan katakan apa-apa selain tersenyum seolah-olah Anda adalah orang paling bahagia di dunia. Simple bukan?!
4. Jangan merasa menjadi Korban
Ketika seseorang berbicara ‘buruk’, terkadang menimbulkan rasa gelisah, takut dan rasa sungkan. Jika hal ini terjadi, maka anda telah menjadi “korban”. Yang harus anda lakukan adalah mainkan peran sebagai lakon atau pemenang. Rayakan dan bagi cerita kepada keluarga atau sahabat bahwa anda menjadi “selebritis”.
5. Membangun Hubungan Menyenangkan pada Lingkungan Anda
Masalah yang terkadang menyebabkan anda tidak disukai oleh orang-orang disekitar anda adalah anda cenderung individualis dan kurang komunikatif dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu sedikit demi sedikit bangunlah komunikasi yang menyenangkan dengan orang-orang di sekitar anda. Dengan menunjukkan sikap yang menyenangkan, ‘stereotip’ jelek tentang diri anda sedikit demi sedikit akan pupus, dan sontak mereka berkata “Oh si Anu baik koq, humoris… ternyata ngga seperti yang kita duga jeng….?!?!”.
6. Rencanakan Konfrontasi dengan Baik
Tidak selamanya konfrontasi dilakukan secara agresif, anda bisa melakukan pendekatan yang persuasif, karena konfrontasi agresif hanya cocok bagi orang yang sangat siap secara mental. Caranya; dekatilah orang-orang yang anggap ‘penting’ dan berpengaruh dalam sebuah kelompok orang yang sering membicarakan anda. Lakukan pembicaraan dan bangunlah komunikasi dua arah. Jika anda berhasil membangun simpatik dari orang tersebut, penulis yakin “pengikutnya” pasti akan luluh juga.. hehe.
Hal tersebut diatas dapat anda lakukan sesuai kesiapan,
kondisi dan lingkungan anda. Yang paling penting ketika orang
berbicara di belakang anda adalah dengan maju dan terus
melakukan apa yang telah Anda lakukan untuk kebahagiaan anda dan keluarga. Go
for it!
sumber : duniapsikologi
0 komentar:
Posting Komentar