Kamis, 11 Juli 2013

PENILAIAN PEND. BUDI PEKERTI


PENILAIAN PEND. BUDI PEKERTI
Oleh
Asep daud kosasih

  TUJUAN PENILAIAN PBP
       Untuk mengukur seberapa jauh nilai-nilai budi pekerti telah dipahami, dihayati, dan diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari, sekurang-kurangnya dapat terlihat di lingkungan sekolah.

 INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK SIKAP
  MODEL PENILAIAN
                  Penilaian Kuantitatif

                  Penilaian Kualitatif
             

  MODEL PENILAIAN KUANTITATIF
  Penyajian hasil penilaian dg menggunakan angka & biasanya berpegang pd rentangan angka satu  (1)  sampai sepuluh  (10)
  Hasil PBP dr model ini langsung menyentuh  kecerdasan moralitas siswa
  Kelemahan model ini: Tdk akan membangun kesadaran moral siswa  berkembang dr dalam. Bahkan, bisa jadi akan lebih menyuburkan suasana ketidakjujuran & subjektifitas penilai, serta pendangkalan budi pekerti siswa
  MODEL PENILAIAN KUALITATIF
  Penyajian hasil penilaian dg menggunakan bentuk pernyataan verbal, sept. baik sekali, baik, sedang, kurang, atau kurang sekali.
  Rumusan penilaian model ini bersifat deskriptif,  mengungkapkan  hal-hal positif dr sebuah  aspek perilaku,  kemudian menunjukkan   kekurangan dan upaya perbaikan yg mesti dilakukan.
  Memuat juga ttg perilaku yg sdh dicapai, yg harus dipertahankan, yg kurang & harus di perjuangkan.

  Model ini memungkinkan siswa mempunyai gambaran diri yg utuh.
  Jika model ini menjadi sebuah catatan pribadi siswa, pilihan kata yg membangun, mengembangkan, & tidak “mematikan” baik untuk dicermati.
  Contoh: Ttg nilai Demokrasi .“Siswa  mau mendengarkan pendapat teman dlm diskusi, tdk tergesa-gesa memberikan komentar mengenai pendapat teman, namun masih harus belajar merumuskan tanggapan yg tdk menyinggung perasaan orang lain”


  Ada kekhawatiran ttg model ini: Kesadaran moral dlm diri siswa sukar terbentuk. Namun sangat mungkin terjadi justru tingkat kemajuannya terkendali & terbentuk dg cara diberi balikan langsung. Oleh karena itu teguran, sanksi, pengkondisian lingkungan sangat diperlukan agar  pengemb. perilaku siswa menunjukkan penghayatan budi pekerti yg telah diajarkan.
  PENILAI DLM PENILAIAN PBP
  Yg mempunyai peran pokok dlm menilai budi pekerti adalah Wali Kelas. Adapun guru yg lain memberikan masukan.

  Guru yg terlibat dlm penilaian PBP disyaratkan:
       Dapat menjadi teladan dari perilaku budi pekerti
       dan Mampu mengadakan program pembinaan &                  pengayaan budi pekerti.
  PROBLEM PENILAIAN  PBP
                    Tidak mudah menyiapkan guru PBP yg ideal.
- Dapat diterima & dipercaya serta menjadi teladan  dari budi pekerti yg diajarkan
-        Memiliki wawasan & kemampuan profesional PBP yg terintegrasi dlm setiap mapel yg diampunya.
-        Mampu mengukur  & menilai budi pekerti dg alat ukur yg bermutu & tepat secara bertanggung jawab, obyektif , optimal shg mewakili kemajuan berperilaku budi pekerti siswa 

                     Tidak mudah menciptakan kerja sama dlm kebersamaan antar guru kelas/bidang studi, kepala sekolah, administrator pendidikan, pengembang kurikulum, dan orang tua serta masyarakat.

                     Belum tersedianya rambu-rambu pelaksanaan & penilaian PBP sec. nasional

0 komentar: