PENILAIAN PEND.
BUDI PEKERTI
Oleh
Asep daud kosasih
TUJUAN PENILAIAN PBP
Untuk
mengukur seberapa jauh nilai-nilai budi pekerti telah dipahami, dihayati, dan
diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari, sekurang-kurangnya dapat terlihat
di lingkungan sekolah.
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK SIKAP
MODEL PENILAIAN
•
Penilaian Kuantitatif
•
Penilaian Kualitatif
MODEL PENILAIAN KUANTITATIF
Penyajian hasil penilaian dg menggunakan angka & biasanya berpegang
pd rentangan angka satu (1) sampai sepuluh (10)
Hasil PBP dr model ini langsung menyentuh kecerdasan moralitas siswa
Kelemahan model ini: Tdk akan membangun kesadaran moral siswa berkembang dr dalam. Bahkan, bisa jadi akan
lebih menyuburkan suasana ketidakjujuran & subjektifitas penilai, serta
pendangkalan budi pekerti siswa
MODEL PENILAIAN KUALITATIF
Penyajian hasil penilaian dg menggunakan bentuk pernyataan verbal,
sept. baik sekali, baik, sedang, kurang, atau kurang sekali.
Rumusan penilaian model ini bersifat deskriptif, mengungkapkan
hal-hal positif dr sebuah aspek
perilaku, kemudian menunjukkan kekurangan dan upaya perbaikan yg mesti
dilakukan.
Memuat juga ttg perilaku yg sdh dicapai, yg harus dipertahankan, yg
kurang & harus di perjuangkan.
Model ini memungkinkan siswa mempunyai gambaran diri
yg utuh.
Jika model ini menjadi sebuah catatan pribadi siswa,
pilihan kata yg membangun, mengembangkan, & tidak “mematikan” baik untuk
dicermati.
Contoh: Ttg nilai Demokrasi .“Siswa mau mendengarkan pendapat teman dlm
diskusi, tdk tergesa-gesa memberikan komentar mengenai pendapat teman, namun
masih harus belajar merumuskan tanggapan yg tdk menyinggung perasaan orang
lain”
Ada kekhawatiran ttg model ini: Kesadaran moral dlm
diri siswa sukar terbentuk. Namun sangat mungkin terjadi justru tingkat
kemajuannya terkendali & terbentuk dg cara diberi balikan langsung. Oleh
karena itu teguran, sanksi, pengkondisian lingkungan sangat diperlukan
agar pengemb. perilaku siswa menunjukkan
penghayatan budi pekerti yg telah diajarkan.
PENILAI DLM PENILAIAN PBP
Yg mempunyai peran pokok dlm menilai budi pekerti
adalah Wali Kelas. Adapun guru yg lain memberikan masukan.
Guru yg terlibat dlm penilaian PBP disyaratkan:
Dapat menjadi teladan dari perilaku budi
pekerti
dan
Mampu mengadakan program pembinaan & pengayaan budi pekerti.
PROBLEM PENILAIAN
PBP
•
Tidak mudah menyiapkan guru PBP yg ideal.
- Dapat diterima
& dipercaya serta menjadi teladan
dari budi pekerti yg diajarkan
-
Memiliki wawasan & kemampuan profesional PBP yg
terintegrasi dlm setiap mapel yg diampunya.
-
Mampu mengukur
& menilai budi pekerti dg alat ukur yg bermutu & tepat secara
bertanggung jawab, obyektif , optimal shg mewakili kemajuan berperilaku budi
pekerti siswa
•
Tidak mudah menciptakan kerja sama dlm kebersamaan
antar guru kelas/bidang studi, kepala sekolah, administrator pendidikan,
pengembang kurikulum, dan orang tua serta masyarakat.
•
Belum tersedianya rambu-rambu pelaksanaan &
penilaian PBP sec. nasional
0 komentar:
Posting Komentar