PERBANDINGAN TEORI GESTALT DAN WINKEL
KONSELING/TERAPI GESTALT
Terapi Gestalt diciptakan dan dikembangkan oleh
Frederick S. Gestalt. Terapi Gestalt mengemukakan teori mengenai struktur dan
perkembangan kepribadian yang mendasari terapinya serta serangkaian eksperimen
yang dapat digunakan langsung oleh pembacanya.
Garis besar proses terapi Gestalt:
Fase Pertama
Fase Kedua
Fase Ketiga
Fase Terakhir
Teknik-teknik yang biasa digunakan dalam konseling Gestalt:
Enhacing awareness
Personality pronouns
Changing question to statements
Assuming responsibility
Asking “how” and “what”,
Sharing hunches
Bringing the past into the now
Exspessing resentments and appreciations
Using body expression
Teori Winkel
Terapi Gestalt dikembangkan oleh Frederick Perls.
Konsep-konsep pokok dalam terapi ini adalah
penghayatan dirinya sendiri dalam situasi hidup yang konkret (awareness),
tanggung jawab perseorangan (personal responsibility), keutuhan dan
kebulatan kepribadian seseorang (unity of the person), dan penyadaran akan
halangan-halangan yang menghambat penghayatan diri sendiri (blocked
awareness).
Ada dua pendekatan kognitif dari teori winkel:
Analisa Transaksional
Sistematika Carkhuff
Kelebihan
qTerapi Gestalt:
Konsep pokok yang dipakai yaitu super ego “top dog”
(kekuasaan, kebenaran, dan kesempurnaan)
Meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan
klien.
Teknik yang digunakan sangat lengkap.
qMenurut Winkel:
Mempunyai konsep pokok yang rinci
Menyadarkan klien akan hambatan yang dialami.
Menjelaskan tentang pola perilaku.
Kelemahan
qTerapi Gestalt:
Klien akan mencapai titik frustasi.
Terlalu banyak teknik sehingga membingungkan.
qMenurut Winkel:
Konsep yang digunakan terlalu banyak.
Banyak system dari banyak ahli.
0 komentar:
Posting Komentar