Temuan
ini menunjukkan adanya perbedaan budaya yang ditandai berdasarkan fokus
perhatian di antara para pengguna Facebook Asia Timur dan Amerika.
Bagi
jutaan pengguna Facebook, memilih foto yang akan digunakan untuk profilonline mungkin
merupakan sebuah keputusan yang penting. Apakah harus yang ringan atau
profesional, bersifat pribadi atau yang lebih abstrak? Berdasarkan
sebuah studi dari para peneliti di UT Dallas Center for Vital Longevity dan
Universitas Illinois Urbana-Champaign, foto yang kita pilih bukan saja
mencerminkan preferensi individu, tetapi juga mencerminkan perbedaan budaya
bawah sadar yang mendalam dan mengakar.
Penelitian
sebelumnya telah menunjukkan bahwa budaya tidak saja dapat mempengaruhi bahasa dan kebiasaan, namun juga
mempengaruhi pada bagaimana kita mengalami dunia dan memproses informasi.
Budaya Barat, misalnya, orang menganggap diri mereka sebagai entitas yang
sangat independen, sedangkan budaya Asia Timur menekankan
pada kolektivisme dan saling ketergantungan. Dengan demikian, orang
Barat cenderung lebih memfokuskan objek sentral atau wajah dibandingkan
sekelilingnya pada foto. Di sisi lain, orang Asia Timur cenderung berfokus
pada konteks maupun objek seperti pemandangan di belakang individu.
Dr.
Denise Park, wakil direktur Center for Vital Longevity dan Kepala Distinguished
University di Sekolah Ilmu Perilaku dan Otak UT Dallas, bersama Dr.
Chih-Mao Huang dari Universitas Illinois, mencoba mencari tahu apakah
pola-pola pengaruh budaya meluas hingga ke dunia maya. Pada makalah yang
dipublikasikan dalam International Journal of Psychology, mereka
mengamati foto-foto profil lebih dari 500 pengguna aktif Facebook yang berasal
dari Amerika Serikat dan Asia Timur (Hong Kong, Singapura, dan Taiwan). Secara
keseluruhan, mereka menemukan bahwa profil foto orang Amerika cenderung
lebih berfokus pada wajah individu, sedangkan profil dari Asia Timur cenderung
lebih menangkap fitur latar belakang. Orang Amerika juga menunjukkan intensitas
senyum yang lebih besar dibandingkan dengan pengguna Facebook Asia Timur.
Temuan
ini menunjukkan adanya perbedaan budaya yang
ditandai berdasarkan fokus perhatian di antara para pengguna Facebook Asia
Timur dan Amerika. Selain itu, ini pun menguatkan penelitian sebelumnya tentang
pengaruh budaya terhadap persepsi visual, perhatian, dan penalaran di dunia offline.
“Kami
yakin temuan-temuan ini berhubungan dengan bias budaya yang lebih
individualistik dan independen pada orang AS dan lebih komunal dan saling
tergantung pada orang Asia,” kata Park.
Penelitian
ini juga menemukan bahwa pengaruh budaya pada presentasi-diri
kita secara online dapat bergeser dari waktu ke waktu dan
dari tempat ke tempat. Dalam salah satu sampel penelitian, orang Amerika
diteliti di Taiwan dan orang Taiwan diteliti di Amerika Serikat. Keduanya
menunjukkan kecenderungan untuk menyesuaikan foto profil dengan preferensi umum
di negara tuan rumah mereka.
“Facebook
merupakan sebuah konteks perpanjangan sosial di mana profil pribadi
mencerminkan berbagai karakteristik individu, pengalaman pribadi, dan perilaku
sosial,” kata Huang. “Dengan demikian, penelitian ini menyajikan pendekatan
baru untuk menyelidiki kognisi dan perilaku lintas budaya dengan menggunakan
Facebook sebagai platform pengumpulan data.”
Kredit: University
of Texas at Dallas
Jurnal: Chih-Mao Huang, Denise Park. Cultural influences on Facebook photographs. International Journal of Psychology, 2012; : 1 DOI: 10.1080/00207594.2011.649285
Jurnal: Chih-Mao Huang, Denise Park. Cultural influences on Facebook photographs. International Journal of Psychology, 2012; : 1 DOI: 10.1080/00207594.2011.649285
0 komentar:
Posting Komentar